TIPS and TRICK

Merawat LED Televisi Agar Tidak Mudah Rusak

1. Gunakan Stabilizer

Salah satu faktor yang menyebabkan TV LED cepat rusak adalah arus listrik yang tidak stabil. Sebab aliran listrik yang tidak stabil, kadang mengalirkan energi yang berlebih akan merusak komponen dalam TV. Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan merusak TV LED lebih cepat dibandingkan apabila terdapat aliran listrik yang stabil.
Oleh karena itu, bagi yang arus listriknya tidak stabil, seperti sering tiba-tiba mati dan nyala, bisa memaksimalkan pemanfaatan stabilizer sebagai salah satu upaya mencegah adanya energi yang masuk terlalu besar.
Dengan stabilizer atau stavol, energy yang hendak masuk dari kabel ke TV menjadi konsisten. Sehingga tidak akan merusak komponen TV. Jadi mulai sekarang, manfaatkan stabilizer atau pun stavol supaya lebih awet.

2. Hindari Mendekatkan TV dengan Komponen Magnet

Banyak perangkat elektronik yang tidak bisa didekatkan dengan magnet, karena magnet dapat merusak komponen yang ada didalam benda-benda elektronik. Apalagi jika daya tarik yang dimiliki magnet tersebut kuat, berarti pengaruhnya untuk merusak lebih besar lagi. Hal ini yang menjadi pemicu TV lebih cepat rusak. Sebisa mungkin hindari mendekatkan TV dengan komponen magnet, karena selain merusak komponen, magnet juga dapat merusak kualitas speaker TV. Bahkan bisa jadi terjadi kerusakan permanen yang sulit diperbaiki.

3. Beri Jeda Saat Menggunakannya

Kebiasaan menyalakan TV secara non stop atau sepanjang siang dan malam harus segera diakhiri. Beri jeda untuk komponennya berhenti bekerja. Sebab jika dinyalakan nonstop biasanya akan membuat komponen didalamnya cepat panas.
Bila Anda melakukan kebiasaan ini setiap hari, akan membuat TV cepat rusak. Jadi mulai saat ini, hindari kebiasaan buruk tersebut. Jika sudah tidak digunakan, lebih baik segera dimatikan saja. Selain membuat lebih awet hal ini juga lebih menghemat penggunaan listrik.

4. Jangan Menutup TV dengan Kain

Anda pasti sering melihat, untuk melindungi TV biasanya orang-orang menutupnya dengan kain. Alasannya untuk menghindari debu yang berjatuhan di TV melalui celah-celah yang ada. Padahal dengan menutupinya menggunakan kain, membuat tidak ada sirkulasi udara.
Apalagi jika dalam kondisi TV baru saja dimatikan, kemudian komponennya sedang melakukan pendinginan dan Anda menutupinya menggunakan kain, akan terjadi overheat, dan komponen menjadi lebih cepat rusak. Jadi sebisa mungkin hindari hal ini, Anda bisa saja membersihkan celah-celah yang terbuka dengan menggunakan kemoceng. Setelah memberi jeda agar komponen TV beristirahat sejenak. Ini lebih efektif daripada menutupinya dengan kain.

5. Hindari Meletakkan Di Tempat yang Salah

Selanjutnya, cara merawat televisi artinya dalam meletakkannya tidak bisa sembarangan. Posisi menjadi hal yang harus diperhatikan. Sebisa mungkin hindari meletakkan di tempat yang lembab, dan berdebu atau tidak ada sinar matahari sama sekali.
Tetapi hindari juga meletakkan di tempat yang terlalu panas. Sebisa mungkin tetap ada cahaya tetapi tidak terang benderang agar visualnya lebih maksimal. Berbicara mengenai visual yang terbaik, Anda mungkin bisa memperbarui TV Anda dengan produk inovasi terbaru yang lebih canggih dan menawarkan visual yang lebih menawan.